Selasa, 02 Juli 2013

Tugas Softskill E-commerce

PENGERTIAN E-COMMERCE
E-commerce adalah electronic commerce, merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi melalui internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Kegiatan e-commerce ini merupakan aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berhubungan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), pemasaran online (online marketing), atau e-pemasaran (e-marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), dll.

SEJARAH E-COMMERCE
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet – ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain interconnected, inilah awal mula dipakai istilah “Internet”.
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).
WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia – yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net .
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE
Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.

JENIS – JENIS E-COMMERCE :
1.  Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
2.  Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
3.  Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
4. Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat.


KASKUS
Kaskus adalah singkatan dari “kasak-kusuk” yang merupakan situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 di Indonesia, yang lahir pada tanggal 6 November 1999. Kaskus didirikan oleh 3 pemuda Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan. Situs ini dikelola oelh PT.Darta Media Indonesia.
Kaskus awalnya hanya sekedar komunitas kecil yang dibuat atas dasar hobi saja. Namun, kaskus berkembang pesat hingga sekarang ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang dnegan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan juli 2012, kaskus sudah memiliki lebih dari 601 juta posting.

FJB Kaskus                                                       
FJB Kaskus adalah singkatan dari Forum Jual Beli Kaskus, dimana forum ini merupakan wadah untuk para kaskuser (pengguna kaskus) dapat menjual dan/atau membeli barang/jasa yang diinginkan. Selain forum “Loe-Ke-Loe (anda ke anda)”, FJB juga sebagai salah satu forum utama yang ada pada situs ini. Barang/ jasa yang dijual di forum ini sangat beragam. Dari yang murah hingga yang harganya selangit. Dari kaos oblong yang harganya Rp. 50.000 sampai dengan hak kepemilikan tanah yang harganya Rp. 260.000.000.000.

FJB Kaskus memiliki beberapa keunggulan yang membuat namanya melejit sebagai salah satu e-commarce terbaik di Indonesia. Diantaranya adalah :
1.  Semua orang dapat berjualan di FJB asal telah terdaftar sebagai member.
2.  Cara pembuatan thread yang tidak terlalu sulit alias mudah.
3.  Barang yang dijual akan semakin cepat laku, karena FJB kaskus termasuk salah satu forum yang paling banyak dikunjungi.
4.  Memiliki fasilitas Private Message(PM) dan Visitor message (VM) untuk mempermudah seller dalam melakukan promosi serta melakukan negosiasi harga lebih lanjut dan bersifat privasi.
Selain keunggulan, FJB Kaskus memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. Reputasi dan testimonial seller sangat menentukan kepercayaan buyer (pembeli) dalam membeli barang.
2.  Masih sering terjadi penipuan yang dilakukan oleh para seller.
3.  Sering terjadi over posting yang mengakibatkan ketidaknyamanan dalam transaksi.

link situs : http://www.kaskus.co.id/fjb

Tampilan home fjb kaskus




sumber referensi :
http://fardiansyah7fold.wordpress.com/e-commerce-dan-perkembangannya-di-indonesia/
http://nyomansukadana94.wordpress.com/2013/03/18/sejarah-e-commerce/
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/06/pengertian-e-commerce.html
http://sejarahmicrosoftwindow.blogspot.com/2013/03/kaskus-e-commarce-fjb-forum-jual-beli.html

0 komentar:

Posting Komentar